MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN
MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT PEDESAAN, ASPEK-ASPEK POSITIF DAN NEGATIF.
Pengertian kelompok manusia yang telaha cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu dan golongan besar atau kecil dari beberapa manusia,yang dengan pengaruh bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satus ama lain sedangkan desa suatu kesatuan hukum di mana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri
B. Masyarakat perkotaan yang lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan kota tidak terbatas pada aspek-aspek seperti pakaian, makanan dan peru mahan. tetapi rnempunyai perhatian lebih luas lagi. Pada orang kota, makanan yang dihidangkan harus kelihatan mewah dan tempat penghidangannya juga harus mewah dan terhormat dan perbedaan orang kota dan desa yaitu orang kota makanana sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sosial sedangkan orang desa makanan sebagai suatu alat rnemenuhi kebutuhan biologis.Dan ada beberapa hal yang menojol pada orang kota yaitu
Kehidupan keagaman berhurang bila di bandingkan kehidupan keagamaan di desa.
Dan kalau dilota umumnya orang cumin mengurus diri nya sendiri sedangkan orang masih bergantung pada orang lain.
c.Perbedaan desa dan kota ada sih perbdaan antara kota dan desa yang kita lihat dan semoga kita bisa dapat mengurangi kesulitan dalam menentukan apakah suatu masyarakat dapat disebut sebagai masyarakat pedesaan atau masyarakat perkotaan.
kesulitan dalam menentukan apakah suatu masyarakat dapat disebut sebagai masyarakat pedesaan atau masyarakat perkotaan.perbedaan yang sangat menonojol adalah mata pencaharian pada pencarian didesa disektor ekonomi primer yaitu kehdupan ekonomi terutana tergantung pada usaha pengolahan tanah untuk keperluan pertanian dan pertenakan sedangkan merupakan sector ekonomi skunder yang meliputi bidang industri dan sector ekonomi tertier yaitu pelayanan bidang jasa.
Ciri-ciri tersebut antara lain:
1)jumlah dan kepadatan penduduk;
2) lingkungan hidup;
3) mata pencaharian;
4) corak kehidupan sosial;
5) stratifikasi sosial;
6) mobilitas sosial;
7) pola interaksi sosial;
8) solidaritas sosial; dan
9) kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional.
Corak kehidupan sosial di desa dapat dikatakan masih homogen Sebaliknya di kota sangat heterogen,karena disana saling bertemu berbagai suku bangsa,agarna, kelompok dan masing-rnasing memiliki kepentingan yang berlainan.
Solidaritas social pada kedua masyarakat ini pun ternyata juga berbeda.Kekuatan yang mempersatukan masyarakat pedesaan timbul kareaa adanya kesamaan-kesamaan kemasyarakatan,seperti kesamaan adat kebiasaan, kesamaan tujuan dan kesamaan pengalaman. Sebaliknya solidaritas pada masyarakat perkotaan justru terbentuk karena adanya perbedaan-perbedaan dalam masyarakat,sehingga orang terpaksa masuk ke dalam kelompok kelompok tertentu, misalnya saja serikat buruh,himpunan pengusaha atau persatuan artis.
Adapun yang menjadi ciri-ciri masyarakat pedesaan antara lain sebagai berikut
a) Di dalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan
b) Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
(Gemeinschaft at au paguyuban)
c) Masyarakat tersebut homogen,seperti dalam hal mata pencarian, agama, adat-istiadat dan sebaga
Hubungan desa dan kota,Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar di antara keduanya terdapat hubungan yang erat,bersifat ketergantungan,karena di antara mereka saling membutuhkan Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan seperti beras, sayur mayur, daging dan ikan.Desa juga merupakanmsumber tenaga kasar bagi jenis jenis pekerjaan tertentu di kota, misalnya saja buruh bangunan dalam proyek proyek perumahan,proyek pembangunan at au perbaikan jalan raya
Aspek positif dan negative pada Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik.Kesemuanya ini akan dicerminkan dalam komponen-komponen yang membentuk struktur kota tersebut Penyediaan lapangan kerja bagi suatu kota dapat dilakukan dengan cara menyediakan ruang; misalnya bagi kegiatan perindustrian, perdagangan, pelabuhan, terminal serta kegiatan-kegiatan kerja lainnya.
Kota secara internal pada hakikatnya merupakan satu organisme, yakni kesatuan integral dari tiga komponen, meliputi "Penduduk, kegiatan usaha dan wadah" ruang fisiknya. Ketiganya saling berkait, pengaruh-mempengaruhi, oleh karenanya suatu pengembangan yang tidak seimbang antara ketiganya, akan menimbulkan kondisi kota yang tidak positif suatu perkembangan kota harus mengarah pada penyesuaian lingkungan fisik ruang kota dengan perkembangan sosial dan kegiatan usaha masyarakat kota.
MASYARAKAT PEDESAAN
Desa adalah suatu kesatuan hukum di mana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian.
Pekerjaan-pekerjaan yang bukan pertanian merupakan pekerjaan sambilan
(part time) yang biasanya sebagai pengisi waktu luang.Bentuk-bentuk kerjasama dalam masyarakat sering diistilahkan dengan gotong royong dan tolong-menolong.
Fungsi nya Pertama, dalam hubungannya dengan kota, maka desa yang merupakan "hinterland" atau daerah dukung berfungsi sebagai suatu daerah pemberian bahan makanan pokok seperti padi, jagung, ketela, di samping bahan makanan lain seperti kacang, kedelai, buah-buahan, dan bahan makanan lain yang berasal dari hewan.
Kedua, desa ditinjau dari sudut potensi ekonomi berfungsi sebagai lumbung bahan mentah (raw material) dan tenaga kerja (man power) yang tidak kecil artinya.
Ketiga, dari segi kegiatan kerja (occupation) desa dapat merupakan desa agraris,desa manufaktur, desa industri, desa nelayan, dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar